
Indonesia Kirim Bantuan Senilai Rp16,5 Miliar ke Myanmar Pasca-Gempa
Kementerian Pertahanan Indonesia, melalui Wakil Menteri Donny Ermawan, menegaskan komitmennya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa di Myanmar. Tragedi tersebut terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. Gempa ini menewaskan hampir 700 orang dan menyebabkan banyak lainnya terluka. Pemerintah Myanmar yang dipimpin oleh kepala junta Min Aung Hlaing segera mendesak bantuan internasional untuk membantu pemulihan.
Sebagai respons, Indonesia mengirimkan bantuan logistik dan personel melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri. Bantuan ini mencakup tim SAR, medis, serta barang-barang darurat dengan total nilai sekitar Rp16,5 miliar. Donny Ermawan menegaskan bahwa tim yang dikirim akan dilindungi oleh TNI guna memastikan keselamatan mereka, mengingat situasi politik yang penuh ketegangan di Myanmar.
Keamanan Tim dan Koordinasi Internasional
Dalam mengirimkan bantuan, Kementerian Pertahanan Indonesia menilai evaluasi keamanan sebagai hal yang sangat penting. Tim yang terlibat tidak hanya membawa perbantuan, tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional di lapangan. Menurut Donny, pengamanan bagi tim adalah prioritas utama mengingat ketidakstabilan politik Myanmar.
Di sisi lain, Indonesia memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana ini. Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban, baik di Myanmar maupun Thailand. Komunikasi dengan komunitas Indonesia di kawasan tersebut terus dilakukan untuk memastikan keselamatan mereka.
Solidaritas Indonesia di Tengah Konflik Politik Myanmar
Meskipun Myanmar tengah menghadapi masalah politik internal, Indonesia tetap fokus pada bantuan kemanusiaan. Komitmen ini mencerminkan solidaritas Indonesia terhadap negara sahabat yang tengah dilanda bencana, serta tekad untuk membantu sesama dalam kondisi yang penuh tantangan. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa rasa peduli ini murni untuk kepentingan kemanusiaan, tanpa ada kaitannya dengan urusan politik.
Bantuan internasional ini juga memperlihatkan sikap konsisten Indonesia dalam mendukung negara-negara yang terkena bencana. Dengan pengiriman bantuan ini, Indonesia berharap dapat membantu pemulihan masyarakat Myanmar dan mempererat hubungan bilateral antar kedua negara.