
Komitmen Investasi Strategis dari Qatar
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa Qatar berkomitmen untuk berinvestasi sebesar USD 2 miliar dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Pengumuman ini dibuat setelah Prabowo bertemu Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Doha pada Minggu, 13 April 2025.
Prabowo menambahkan bahwa Emir Qatar sangat antusias bermitra dengan Indonesia melalui Danantara, sovereign wealth fund (SWF) yang baru diluncurkan. Menurutnya, investasi ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kebijakan ekonomi Indonesia dan potensi besar negara ini.
Mengenal Danantara: SWF Baru Indonesia dengan Ambisi Global
Danantara resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh pemerintah Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengelola kekayaan negara secara profesional dan efisien. Danantara bertujuan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia, dengan proyeksi aset mencapai lebih dari USD 900 miliar.
Dengan dana awal sebesar USD 20 miliar, Danantara akan fokus pada lebih dari 20 proyek strategis nasional. Proyek ini mencakup sektor vital seperti industri pengolahan nikel, bauksit, tembaga, pengembangan kecerdasan buatan, energi terbarukan, dan ketahanan pangan. Danantara juga dirancang untuk menarik investor global dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang.
Makna Strategis Investasi Qatar untuk Indonesia
Investasi Qatar sebesar USD 2 miliar menjadi langkah strategis yang signifikan. Ini memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Qatar. Komitmen ini juga memberikan sinyal positif bagi negara lain untuk ikut berinvestasi di Indonesia.
Investasi ini akan memberi suntikan dana yang kuat untuk merealisasikan berbagai proyek penting. Hal ini juga menandai langkah awal menuju kemandirian ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.
Prabowo berharap, dengan dukungan mitra internasional seperti Qatar, Danantara dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan kompetitif di tingkat global.