
Pada Jumat, 25 April 2025, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan perubahan signifikan dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan adalah pengangkatan komedian ternama, Cak Lontong, yang memiliki nama asli Lies Hartono, sebagai Komisaris Ancol.
Penunjukan Cak Lontong dan Rekan-Rekannya
Penunjukan Cak Lontong sebagai Komisaris Ancol bukanlah satu-satunya perubahan dalam struktur perusahaan. Selain itu, terdapat penunjukan lainnya, seperti Irfan Setiaputra, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, yang diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Selain itu, Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta, juga bergabung dalam jajaran Komisaris Ancol.
Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis Ancol ke depan. Pengangkatan Cak Lontong dan rekan-rekannya diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengelolaan Ancol. Penunjukan ini juga merupakan langkah tindak lanjut setelah pengunduran diri dua anggota Komisaris sebelumnya, Sofyan Abdul Djalil dan Henky Wijaya, pada 24 dan 25 April 2025.
Profil Cak Lontong
Komedian ternama ini lahir di Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1970, memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik. Namun, ia lebih dikenal luas sebagai komedian dengan gaya komedi yang mengedepankan logika dan kecerdasan. Sebelum terjun ke dunia hiburan, komedian ini bergabung dengan grup ludruk Cap Toegoe di Surabaya, dan kemudian berkarier sebagai presenter di acara-acara populer seperti “Republik BBM” dan “Lawak Klub”.
Selain dikenal di dunia hiburan, sang komedian ini juga aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Tim Sukses salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Keaktifannya di dunia politik menambah kedalaman pengalamannya dalam berorganisasi, yang dianggap bermanfaat untuk peran barunya di Ancol.
Harapan untuk Ancol
Dengan pengangkatan Cak Lontong dan rekan-rekannya, Ancol berharap dapat meningkatkan kinerja dan daya saingnya sebagai destinasi wisata unggulan. Sebagai salah satu ikon wisata di Jakarta, Ancol berupaya untuk terus berinovasi dan berkembang di tengah persaingan ketat industri pariwisata.
Kesimpulan
Penunjukan Cak Lontong sebagai Komisaris Ancol merupakan langkah strategis untuk memperkuat struktur perusahaan. Kehadirannya, bersama jajaran komisaris baru lainnya, diharapkan dapat membantu Ancol menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensinya di industri pariwisata Indonesia.