
Kecelakaan Tragis Terjadi di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Lamongan, Jawa Timur – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Selasa pagi, 10 Juni 2025, saat Kereta Api (KA) Ambarawa Ekspres jurusan Surabaya–Semarang menabrak sebuah truk tangki air di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan tewas di tempat kejadian.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di perlintasan sebidang yang tidak memiliki sistem pengaman. Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, perlintasan tempat kejadian memang dikenal rawan karena tidak dijaga petugas dan minim rambu peringatan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan dari Humas Daop 8 Surabaya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Truk tangki yang membawa air itu diduga nekat melintas saat kereta sudah mendekat. Masinis KA Ambarawa yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya tak sempat melakukan pengereman darurat. Benturan keras pun tak terhindarkan.
Truk terseret sejauh puluhan meter, menghantam tiang listrik dan terguling di sisi rel. Sementara itu, kereta mengalami keterlambatan sekitar 30 menit karena proses evakuasi dan pemeriksaan teknis. Sopir truk, yang belum diketahui identitasnya, dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat luka parah di bagian kepala dan tubuh.
Tindakan Evakuasi dan Penanganan
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran segera mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban dan membersihkan jalur rel. Proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam. Setelah dinyatakan aman, perjalanan KA Ambarawa kembali dilanjutkan menuju tujuan akhir.
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD dr. Soegiri Lamongan untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga. Sementara itu, kereta dan jalur rel dinyatakan dalam kondisi laik operasi meskipun sempat terjadi gangguan ringan pada sistem kelistrikan akibat benturan truk dengan tiang PLN.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta api, terutama yang tidak dilengkapi dengan palang pintu atau penjaga. PT KAI kembali mengimbau kepada pengguna jalan agar mendahulukan kereta yang melintas dan selalu memperhatikan rambu-rambu peringatan.
Pemerintah daerah Lamongan bersama PT KAI berencana untuk meningkatkan keamanan di perlintasan sebidang dengan memasang sistem palang otomatis serta menempatkan petugas jaga di titik-titik rawan kecelakaan.
Penutup
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Diharapkan langkah cepat dari pihak terkait dapat mencegah insiden serupa terulang kembali. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan apakah terdapat unsur kelalaian.