Flores Timur, NTT – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meningkat dan memicu gangguan besar terhadap operasional penerbangan. Sebanyak 24 penerbangan dilaporkan dibatalkan akibat erupsi yang terjadi sejak Kamis malam, 6 Juni 2025.

Aktivitas Vulkanik Meningkat Tajam

Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai menunjukkan peningkatan aktivitas sejak awal pekan ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi eksplosif disertai lontaran material vulkanik dan abu pekat yang menjulang hingga 4.000 meter ke udara. Status gunung saat ini ditetapkan pada level siaga (Level III), dan masyarakat diimbau untuk menjauhi radius 5 km dari kawah.

Kepala PVMBG, Dr. Andi Sukresno, menyampaikan bahwa erupsi kali ini tergolong kuat dan berpotensi menimbulkan dampak lebih luas. “Kami terus memantau perkembangan dan telah mengerahkan tim pemantau di lokasi untuk memastikan keselamatan warga,” ujarnya dalam konferensi pers.

Bandara Terdampak dan Pembatalan Penerbangan

Bandara Frans Seda di Maumere dan Bandara Gewayantana di Larantuka menjadi dua fasilitas udara yang paling terdampak. Akibat sebaran abu vulkanik yang membahayakan keselamatan penerbangan, otoritas bandara memutuskan untuk menutup operasional sementara. Hingga Jumat pagi, tercatat 24 penerbangan, baik domestik maupun regional, terpaksa dibatalkan.

Juru bicara Angkasa Pura I, Dewa Putu Gede, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil demi keselamatan penumpang dan kru. “Kami berkoordinasi dengan maskapai dan pihak terkait untuk penjadwalan ulang penerbangan yang terdampak,” katanya.

Dampak Terhadap Masyarakat dan Evakuasi

Warga di sekitar lereng Gunung Lewotobi mulai dievakuasi sejak Kamis malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat lebih dari 1.200 warga telah mengungsi ke posko darurat di wilayah aman. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan terus disalurkan oleh pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan.

“Kami memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi dan memberikan pelayanan medis bagi yang membutuhkan,” ujar Kepala BPBD Flores Timur, Maria Larantuka.

Imbauan dan Langkah Pencegahan

Pemerintah daerah dan BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada. Masker disalurkan kepada warga yang masih berada di sekitar wilayah terdampak untuk menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.

PVMBG dan BMKG juga terus memperbarui informasi tentang arah sebaran abu dan potensi lanjutan erupsi. Masyarakat diminta mengikuti perkembangan resmi dan tidak menyebarkan informasi hoaks yang dapat memicu kepanikan.

Penutup

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas udara dan keselamatan warga. Dengan pembatalan 24 penerbangan dan ribuan warga mengungsi, kondisi ini menjadi perhatian nasional. Pemerintah pusat dan daerah kini tengah bekerja sama untuk menangani dampak bencana secara cepat dan menyeluruh. Masyarakat diharapkan terus mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.