Gempa Terjadi Pagi Hari, Tidak Berpotensi Tsunami

Bengkulu – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Selasa pagi, 14 Mei 2025. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bencana terjadi pada pukul 06.45 WIB. Pusat gempa berada di laut, sekitar 64 km barat daya Seluma, dengan kedalaman 35 kilometer.

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meskipun begitu, getaran dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah sekitar Bengkulu, termasuk Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Warga sempat keluar rumah akibat panik saat merasakan guncangan.

Warga Merasakan Guncangan Selama Beberapa Detik

Salah satu warga di Kota Bengkulu, Yuni (34), mengaku merasakan guncangan sekitar 3-5 detik. “Saya sedang menyiapkan sarapan, tiba-tiba gelas di rak berbunyi dan lantai terasa bergoyang. Saya langsung keluar rumah,” ujarnya.

Getaran gempa dilaporkan terasa dalam skala II-III MMI di Kota Bengkulu dan sekitarnya. Skala ini menunjukkan bahwa guncangan dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

Tidak Ada Laporan Kerusakan atau Korban Jiwa

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat bencana tersebut. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu masih terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mudah terpancing informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Kami sedang melakukan pengecekan ke lapangan, termasuk berkoordinasi dengan aparat desa dan kelurahan. Hingga kini situasi masih aman dan terkendali,” ujar Kepala BPBD Bengkulu, Ahmad Syafril.

BMKG Imbau Waspada Terhadap Gempa Susulan

BMKG juga mengingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan, meskipun intensitasnya biasanya lebih kecil. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tetapi tidak perlu panik berlebihan. Disarankan untuk mengecek kembali bangunan tempat tinggal dan memastikan jalur evakuasi aman.

Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir juga diingatkan untuk memantau informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait jika sewaktu-waktu terjadi aktivitas gempa yang lebih kuat atau mengarah ke potensi tsunami.