PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyatakan dukungannya terhadap investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang terkait insiden kecelakaan kereta api Malioboro Ekspres di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Insiden tersebut terjadi pada hari Selasa (21/5/2025) dan melibatkan KA Malioboro Ekspres relasi Yogyakarta-Malang yang mengalami gangguan operasional di wilayah Daop 7 Madiun.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi awal, KA Malioboro Ekspres mengalami anjlokan di petak jalan antara Stasiun Barat dan Stasiun Paron, Kabupaten Magetan. Insiden terjadi sekitar pukul 17.45 WIB dan menyebabkan gangguan perjalanan sejumlah kereta lainnya di jalur yang sama. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun beberapa penumpang dilaporkan mengalami luka ringan dan telah mendapat penanganan medis.

KAI langsung menerjunkan tim teknis ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemulihan jalur. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keselamatan penumpang dan memastikan tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur rel.

Komitmen KAI dalam Menjaga Keselamatan

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menyampaikan bahwa KAI sangat menyesalkan kejadian tersebut dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para penumpang. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama perusahaan.

“KAI mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Kami siap memberikan data, dokumentasi, serta akses yang dibutuhkan untuk memastikan investigasi berjalan lancar,” ungkap Joni.

Dampak Terhadap Jadwal Perjalanan

Akibat insiden ini, beberapa jadwal kereta api mengalami keterlambatan dan perubahan rute. KAI telah menginformasikan kepada para pelanggan dan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan angkutan lanjutan bagi penumpang yang terdampak.

Hingga Rabu pagi (22/5/2025), proses normalisasi jalur masih berlangsung dan ditargetkan selesai dalam waktu 24 jam. KAI meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari perusahaan.

Evaluasi dan Langkah Perbaikan

KAI menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyebab insiden serta prosedur keselamatan operasional. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan teknis guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Melalui kerja sama dengan pihak terkait dan dukungan masyarakat, KAI berharap dapat segera memulihkan operasional kereta api secara normal dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi massal ini.