
Dugaan Awal dan Diagnosis Mengejutkan
Seorang turis asal Inggris mengalami kondisi medis serius setelah digigit nyamuk saat berlibur di Bali. Awalnya, ia diduga terkena demam berdarah. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan bahwa ia menderita pneumonia dan ensefalitis virus akibat gigitan nyamuk , yang menyebabkan pembengkakan otak . Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
(Sumber: Liputan6.com)
Japanese Encephalitis: Virus Mematikan dari Gigitan Nyamuk
Ensefalitis virus merupakan peradangan otak yang bisa disebabkan oleh berbagai virus, salah satunya Japanese Encephalitis (JE). Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi, yang biasanya aktif pada malam hari dan berkembang biak di daerah berair seperti sawah, kolam, dan genangan air.
Gejala awal Japanese Encephalitis:
- Demam tinggi
- Sakit kepala parah
- Mual dan muntah
Jika infeksi semakin parah, pasien bisa mengalami kejang, gangguan kesadaran, bahkan koma, yang berpotensi berujung pada kematian.
(Sumber: VOI.id)
Benarkah Ada Wabah JE di Bali? Ini Kata Kemenkes
Munculnya kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi wabah Japanese Encephalitis di Bali. Namun, Kementerian Kesehatan Indonesia memastikan bahwa tidak ada wabah JE di pulau wisata tersebut.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Japanese Encephalitis. Mereka juga mengonfirmasi bahwa kasus terakhir JE di Bali tercatat pada Januari 2018 dan tidak ada laporan kematian akibat penyakit ini.
(Sumber: Tempo.co, Antaranews.com)
Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Saat Berlibur di Bali
Agar terhindar dari risiko infeksi akibat gigitan nyamuk, wisatawan yang berkunjung ke daerah tropis seperti Bali disarankan untuk:
- Menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat berada di luar ruangan pada malam hari
- Mengoleskan repelen (obat anti-nyamuk) pada kulit dan pakaian
- Tidur dengan kelambu atau di ruangan ber-AC untuk menghindari gigitan nyamuk saat malam
- Melakukan vaksinasi Japanese Encephalitis, terutama bagi wisatawan yang akan tinggal dalam waktu lama di daerah endemik
Karena Japanese Encephalitis belum memiliki obat spesifik, tindakan pencegahan sangatlah penting untuk menghindari risiko komplikasi serius.