Ketegangan di Arena Sabung Ayam Berakhir Maut

Bangli, Bali — Suasana mencekam menyelimuti sebuah arena sabung ayam di Kabupaten Bangli, Bali, setelah insiden berdarah yang menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya. Kejadian tragis ini berlangsung pada Minggu sore, 8 Juni 2025, ketika sebuah kesalahpahaman antara dua kelompok penonton berubah menjadi perkelahian brutal yang tak terkendali.

Menurut saksi mata, pertengkaran bermula dari perselisihan soal hasil pertandingan sabung ayam. Salah satu pihak menuduh lawannya melakukan kecurangan, yang memicu adu mulut panas. Dalam hitungan menit, adu mulut tersebut berubah menjadi bentrok fisik dengan senjata tajam seperti parang dan pisau turut digunakan.

Dua Korban Tewas, Tiga Luka Berat

Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa dua pria, masing-masing berusia 32 dan 41 tahun, tewas di lokasi akibat luka tusuk yang parah di bagian dada dan leher. Sementara itu, tiga orang lainnya dilarikan ke RSUD Bangli dalam kondisi kritis.

Kapolres Bangli, AKBP I Made Widiarta, mengatakan bahwa kejadian ini diduga kuat dipicu oleh emosi sesaat dan pengaruh alkohol. “Kami sudah mengamankan lima orang untuk dimintai keterangan dan mendalami kronologi secara lengkap. Sementara ini, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya dalam konferensi pers Senin pagi.

Polisi Selidiki Unsur Perencanaan dan Kepemilikan Senjata

Selain menyelidiki motif pertengkaran, aparat kepolisian juga memeriksa apakah ada unsur perencanaan dalam kejadian ini. Pasalnya, ditemukan senjata tajam yang diduga telah dibawa sejak awal oleh beberapa pelaku. Polisi juga menelusuri siapa yang mengorganisasi kegiatan sabung ayam tersebut, karena sabung ayam merupakan kegiatan ilegal yang masih kerap digelar secara sembunyi-sembunyi di daerah pedesaan Bali.

Reaksi Warga dan Imbauan Pemerintah

Warga sekitar lokasi kejadian mengaku trauma dan khawatir akan keamanan lingkungan. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Kami tidak menyangka akan berujung seperti ini. Biasanya sabung ayam hanya ramai suara, tidak pernah sampai ada korban jiwa.”

Pemerintah daerah Bangli langsung merespons cepat dengan menutup lokasi arena sabung ayam dan mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti atau menyelenggarakan kegiatan ilegal serupa. Bupati Bangli, Sang Nyoman Ardana, menegaskan bahwa tindakan hukum tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terlibat dalam sabung ayam ilegal.

Penutup

Kejadian ini menjadi peringatan nyata akan bahaya dari praktik perjudian ilegal. Lemahnya pengawasan terhadap kegiatan masyarakat juga menjadi sorotan. Sabung ayam yang disertai kekerasan bukan hanya melanggar hukum, tapi juga dapat merenggut nyawa. Kepolisian berharap masyarakat lebih peduli dan segera melapor jika menemukan kegiatan serupa. Keamanan dan ketertiban harus dijaga bersama.