
Ketua Umum Kushin Ryu M Karate Do Indonesia (KKI), Oesman Sapta Odang (OSO), memimpin langsung prosesi pemakaman Ketua Dewan Guru KKI, Imam Budiarto Buchori, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Bandung, Jawa Barat. Kehadiran OSO dalam upacara ini mencerminkan hubungan dekatnya dengan almarhum dan keluarga besar KKI. Dalam sambutannya, OSO menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Imam Budiarto Buchori serta mengenang jasa-jasanya dalam dunia karate di Indonesia.
Hubungan Kekeluargaan dan Perjalanan Bersama
OSO mengungkapkan bahwa hubungan pribadinya dengan almarhum telah terjalin sejak lama. Ia pernah berguru kepada ayah almarhum, Sensei Buchori, saat masih remaja, bahkan tinggal bersama keluarga Buchori dalam beberapa waktu. Kedekatan ini semakin erat ketika putra sulung OSO dan Imam Budiarto Buchori sama-sama menjalani pelatihan karate di Jepang di bawah bimbingan Sensei Matsuzaki. OSO mengenang kebersamaan mereka dengan penuh emosi saat prosesi pemakaman berlangsung.
Dedikasi Imam Budiarto Buchori dalam Dunia Karate
Imam Budiarto Buchori dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi terhadap dunia karate. Sejak masa sekolah dasar, ia telah menekuni seni bela diri ini hingga dewasa. Adiknya, Brigjen TNI Mochammad Takuyasa, mengungkapkan bahwa Imam Budiarto Buchori wafat pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 18.15 WIB di RS Al-Islam Bandung setelah berjuang melawan penyakit selama tiga tahun terakhir. Semasa hidupnya, almarhum tidak hanya menjadi atlet dan pelatih, tetapi juga berperan dalam membangun serta membesarkan organisasi KKI.
Harapan untuk Melanjutkan Perjuangan Almarhum
Dalam kesempatan tersebut, OSO mengajak seluruh anggota keluarga besar KKI untuk meneruskan perjuangan dan dedikasi Imam Budiarto Buchori dalam mengembangkan karate di Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan almarhum demi kemajuan KKI dan dunia karate secara keseluruhan.
Kepergian Imam Budiarto Buchori meninggalkan duka yang mendalam bagi komunitas karate di Indonesia. Namun, dedikasi dan kontribusinya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus agar terus mengembangkan dan memajukan olahraga bela diri ini. Karate bukan sekadar olahraga, tetapi juga disiplin dan semangat hidup yang harus diteruskan oleh para penerusnya.