Panen Raya Padi di Merauke Jadi Lumbung Pangan Nasional

Merauke, Papua Selatan — Wilayah ujung timur Indonesia kembali menunjukkan potensinya sebagai lumbung pangan nasional. Dalam momentum Panen Raya Padi di Merauke yang digelar pada akhir Mei 2025, ribuan hektare lahan pertanian berhasil menghasilkan panen melimpah. Acara tersebut turut dihadiri tokoh nasional dan pengusaha ternama, Haji Isam, yang dikenal aktif dalam sektor pertanian dan pangan nasional.

Haji Isam: Komitmen Nyata untuk Swasembada Pangan

Haji Isam, pengusaha asal Kalimantan Selatan yang dikenal melalui perusahaannya di sektor pertambangan dan agribisnis, kini membuktikan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui proyek pertanian terintegrasi di wilayah Merauke, ia mengembangkan lahan pertanian modern dengan teknologi irigasi dan pemupukan canggih.

Dalam sambutannya, Haji Isam menyatakan bahwa Panen Raya Padi di Merauke ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu mandiri dalam sektor pangan. “Kita tidak boleh lagi bergantung pada impor. Merauke memiliki potensi luar biasa yang selama ini belum dimaksimalkan secara optimal. Saya ingin Merauke menjadi contoh nyata bahwa Indonesia bisa swasembada pangan,” tegasnya.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Lokal

Program pengembangan lahan pertanian yang digagas Haji Isam mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat. Bupati Merauke mengapresiasi kontribusi dunia usaha dalam mendongkrak hasil pertanian dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Tidak hanya menyediakan infrastruktur, proyek ini juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi petani setempat.

Masyarakat Merauke pun menyambut antusias. Banyak petani yang mengaku hasil panen mereka meningkat signifikan sejak adanya dukungan teknologi dan pendampingan dari tim Haji Isam. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan wilayah timur Indonesia.

Menuju Ketahanan Pangan Nasional

Panen raya ini menjadi langkah awal menuju visi jangka panjang. Tujuannya adalah menjadikan Merauke sebagai pusat produksi pangan nasional.

Keberhasilan ini membuka harapan besar. Indonesia dinilai mampu mencapai swasembada pangan, mengurangi impor, dan menciptakan sistem pertanian berkelanjutan.

Dengan dukungan teknologi, pemerintah, dan dunia usaha, model seperti di Merauke bisa diterapkan di daerah lain. Haji Isam telah membuktikan bahwa sektor swasta bisa berperan besar dalam masa depan pangan Indonesia.