Upaya Pemkot Bandung Dalam Program Day Care Gratis Bagi Keluarga Disabilitas

Pemerintah Kota Bandung tengah mewacanakan program day care atau pusat penitipan anak dan orang dengan kebutuhan khusus secara gratis khusus bagi keluarga penyandang disabilitas. Wacana ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap kesulitan yang dihadapi keluarga penyandang disabilitas, baik dari segi finansial maupun dalam mengakses layanan sosial yang memadai.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai kota inklusif yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, masih banyak keluarga yang kesulitan dalam melakukan aktivitas harian karena harus mengasuh anggota keluarga yang memiliki kebutuhan khusus tanpa dukungan yang cukup.

Fokus pada Keluarga Kurang Mampu

Program day care ini difokuskan pada keluarga menengah ke bawah. Terutama yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas. Dengan adanya day care gratis, keluarga bisa lebih tenang bekerja. Mereka tidak perlu khawatir karena anggota keluarga yang membutuhkan perhatian juga terawat.

Day care ini tidak hanya sebagai tempat penitipan saja. Akan ada layanan terapi, edukasi, dan kegiatan sosial. Semua disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Jadi, mereka tidak sekadar dititipkan, tetapi juga diberi kesempatan berkembang.

Tahapan Rencana dan Keterlibatan Komunitas

Pemkot Bandung berencana melibatkan banyak pihak dalam program ini. Termasuk Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan komunitas disabilitas. Saat ini, studi kelayakan dan perencanaan anggaran sedang dilakukan. Hal ini bertujuan agar program berjalan berkelanjutan.

Yana menegaskan pemerintah tidak akan bekerja sendiri. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk komunitas dan pihak swasta yang ingin mendukung. Kolaborasi sangat penting agar program tepat sasaran dan efektif,” ujarnya.

Harapan Masyarakat dan Respons Positif

Wacana ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Terutama para orang tua penyandang disabilitas. Ibu Tati, salah satu warga, sangat bersyukur jika program ini terealisasi. “Kami sangat butuh bantuan seperti ini. Anak saya berkebutuhan khusus dan saya harus berhenti kerja untuk merawatnya. Kalau ada day care gratis, saya bisa kembali cari nafkah,” ujarnya haru.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal pelayanan lebih baik bagi masyarakat rentan di Bandung. Selain menjadi kota ramah disabilitas, Bandung juga bisa jadi percontohan nasional dalam layanan sosial inklusif.