
Kejadian Penodongan Terjadi Saat Pulang Sekolah
Depok – Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Depok menjadi korban penodongan saat menaiki angkot dalam perjalanan pulang dari sekolah, pada Jumat (17/5) siang. Insiden tersebut terjadi di kawasan Jalan Raya Bogor, tidak jauh dari perempatan Kramat Jati yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Timur.
Korban, yang diketahui berinisial NA (13), mengaku sedang sendirian di dalam angkot ketika seorang pria tak dikenal masuk dan duduk di sampingnya. Tidak lama setelah itu, pelaku mengancam korban dengan benda tajam yang diduga pisau dan meminta ponsel milik korban.
Pelaku Bertindak Cepat dan Menghilang
Menurut kesaksian korban, pelaku mengenakan jaket hitam dan topi. Setelah mendapatkan ponsel korban, pelaku langsung turun dari angkot dan melarikan diri ke arah gang sempit yang berada di sekitar lokasi. Sopir angkot yang mengetahui kejadian itu pun tidak bisa berbuat banyak karena pelaku kabur dengan cepat.
“Pelakunya duduk di sebelah saya, terus tiba-tiba ngeluarin pisau kecil dan bilang ‘serahin HP-nya’. Saya takut banget, jadi langsung saya kasih,” ujar NA kepada wartawan dengan nada masih ketakutan.
Pihak Sekolah dan Orang Tua Turun Tangan
Pihak sekolah tempat korban menimba ilmu menyayangkan kejadian tersebut. Mereka mengimbau agar para siswa tidak pulang sendirian dan lebih waspada saat menggunakan transportasi umum. Kepala sekolah juga menyatakan akan berkoordinasi dengan orang tua dan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan anak didik.
Orang tua korban, yang mendampingi saat membuat laporan di Polsek setempat, berharap agar pelaku segera ditangkap dan kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kami berharap polisi bisa segera mengusut kasus ini karena sudah meresahkan. Anak saya trauma sekarang naik angkot,” ujar ayah korban.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolsek Pancoran Mas, AKP Dedi Kurniawan, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Kami telah menerima laporan dan saat ini sedang mengumpulkan bukti serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” kata AKP Dedi.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya pelajar, untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak kejahatan serupa. Polisi berjanji akan meningkatkan patroli di jam-jam pulang sekolah dan di rute-rute rawan.
Kesimpulan
Kejadian penodongan yang menimpa siswi SMP di Depok ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas di transportasi umum. Para orang tua dan pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan edukasi kepada siswa terkait keamanan pribadi. Sementara itu, kepolisian diminta bertindak cepat agar pelaku dapat segera ditangkap dan kasus serupa tidak terulang kembali.