
Jakarta, 25 Mei 2025 – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tembok SMA Negeri 103 Jakarta tiba-tiba roboh pada Sabtu pagi (24/5). Diduga kuat, tembok tersebut sudah mengalami pelapukan akibat usia bangunan yang tua serta kurangnya perawatan rutin.
Kejadian Terjadi Saat Sekolah Sedang Libur
Peristiwa ambruknya tembok SMA 103 Jakarta terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Beruntung, saat kejadian sekolah sedang libur sehingga tidak ada kegiatan belajar-mengajar maupun aktivitas siswa di sekitar lokasi. Namun, robohnya tembok setinggi sekitar dua meter dan panjang hampir 15 meter itu cukup menggegerkan warga sekitar yang tengah melakukan aktivitas pagi.
Salah satu warga, Dedi (43), mengaku mendengar suara keras seperti ledakan kecil. “Saya pikir ada kecelakaan atau sesuatu jatuh dari atas. Pas dicek, ternyata tembok sekolah sudah ambruk,” ujarnya.
Diduga Akibat Lapuk dan Curah Hujan Tinggi
Menurut informasi dari petugas Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur yang turun ke lokasi, tembok SMA 103 Jakarta tersebut memang sudah berusia puluhan tahun. Hasil pemeriksaan sementara mengindikasikan bahwa struktur tembok telah mengalami pelapukan parah. Selain itu, hujan deras yang mengguyur Jakarta dalam beberapa hari terakhir turut mempercepat kerusakan tembok.
“Ini adalah tembok bagian belakang yang berbatasan langsung dengan rumah warga. Kami menduga penyebab utama robohnya adalah faktor usia dan kondisi tanah yang labil karena hujan,” ungkap petugas lapangan dari Sudin Pendidikan.
Tidak Ada Korban, Tapi Perlu Evaluasi Menyeluruh
Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, warga berharap pemerintah dan pihak sekolah segera melakukan perbaikan serta mengevaluasi struktur bangunan lainnya. Terutama bagian tembok yang berdekatan dengan pemukiman warga.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 103 Jakarta, Ibu Siti Nurhayati, menyatakan bahwa pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan akan segera mengambil langkah perbaikan. “Kami akan meninjau kembali seluruh sisi bangunan, terutama yang sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan,” ucapnya.
Pemerintah Diminta Bertindak Cepat
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa banyak sekolah negeri di Jakarta yang masih menggunakan bangunan lama dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah. Warga Duren Sawit berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta agar dilakukan inspeksi menyeluruh di seluruh sekolah wilayah Jakarta Timur.