
Kronologi Kebakaran di Cililitan, Jakarta Timur
Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu malam, 30 April 2025, sekitar pukul 23.56 WIB. Lokasi berada di Jalan SMA 14 No.16, RT 06 RW 04, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Api melalap tiga bangunan, terdiri dari satu rumah tinggal dan dua warung milik warga. Area kejadian merupakan kawasan permukiman padat, sehingga api cepat membesar dan menyebar ke bangunan di sekitarnya.
Penanganan Cepat oleh Damkar
Setelah menerima laporan dari warga, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur segera bertindak. Mereka mengerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan secara menyeluruh pada Kamis dini hari, 1 Mei 2025, tepat pukul 00.56 WIB. Artinya, proses pemadaman memakan waktu sekitar satu jam. Kesiapan dan kecepatan tim pemadam sangat penting dalam mencegah penyebaran api ke rumah lainnya.
Tidak Ada Korban Jiwa
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Sebanyak lima orang anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Warga sekitar dan petugas damkar bekerja sama melakukan evakuasi. Ini menunjukkan pentingnya koordinasi dalam situasi darurat.
Penyebab Kebakaran Masih Didalami
Dugaan awal menyebutkan bahwa peristiwa ini dipicu oleh aktivitas membakar barang oleh seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Aktivitas tersebut dilakukan di sebuah bangunan yang juga digunakan untuk menyimpan barang rongsokan. Banyaknya material mudah terbakar membuat api cepat membesar dan sulit dikendalikan di awal kejadian. Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Kesimpulan dan Imbauan
Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi warga, terutama yang tinggal di lingkungan padat penduduk. Kesadaran akan bahaya kebakaran harus ditingkatkan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap bangunan berisiko. Edukasi pencegahan kebakaran perlu diberikan secara rutin kepada masyarakat. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materi akibat peristiwa ini cukup besar. Oleh karena itu, upaya pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan saat kejadian sudah berlangsung.