
Sosok Wenny Myzon: Pegawai BUMN yang Hina Honorer Pakai BPJS, Karirnya di Ujung Tanduk
Dwi Citra Weni, atau Wenny Myzon, adalah pegawai PT Timah Tbk, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Bangka Belitung. Belakangan, ia menjadi sorotan setelah video TikTok-nya viral. Dalam video tersebut, Wenny merendahkan tenaga honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan, menyebut mereka “hororer.” Ia juga menyatakan dirinya sebagai pegawai prioritas yang tak perlu antre untuk layanan kesehatan. Video ini menuai kecaman dari publik.
Insiden Viral yang Menggegerkan Publik
Video Wenny memicu reaksi negatif, terutama dari tenaga honorer. Dalam video tersebut, Wenny menyatakan dirinya pantas mendapat prioritas karena statusnya sebagai pegawai PT Timah. Sementara itu, tenaga honorer dengan BPJS Kesehatan dianggapnya tidak layak mendapat perhatian khusus. Pernyataan ini menimbulkan kecaman, karena banyak yang merasa dihina dan direndahkan.
Reaksi PT Timah Tbk terhadap Insiden Ini
PT Timah Tbk, tempat Wenny bekerja, segera merespons insiden ini. Mereka menegaskan bahwa konten Wenny tidak mencerminkan nilai perusahaan. Perusahaan juga menyatakan bahwa semua karyawan, termasuk Wenny, memiliki hak yang sama atas fasilitas BPJS Kesehatan, yang ditujukan untuk semua masyarakat. PT Timah Tbk meminta maaf kepada pihak-pihak yang terganggu dan menegaskan bahwa video tersebut tidak mewakili karakter perusahaan.
Permintaan Maaf Wenny dan Penjelasan Pribadi
Menanggapi kecaman publik, Wenny melalui akun TikTok-nya mengungkapkan bahwa video tersebut adalah pandangan pribadi, bukan kebijakan perusahaan. Ia meminta maaf kepada pihak yang tersinggung. Meski demikian, permintaan maafnya tidak cukup meredakan amarah netizen yang terus memberikan hujatan.
Pelanggaran Sebelumnya: Surat Teguran Tertulis Kedua
Sebelum insiden ini, Wenny sudah menerima Surat Teguran Tertulis Kedua (TT2) dari PT Timah Tbk. Teguran ini diberikan karena ia melanggar tata tertib perusahaan, termasuk terlibat dalam kampanye Pemilu 2024 yang tidak sesuai aturan. Konten viral yang ia unggah pada Desember 2024 turut menjadi alasan bagi PT Timah untuk melanjutkan pemeriksaan.
Reaksi Wenny: Menutup Akun Media Sosial
Setelah kejadian ini, Wenny memutuskan mengunci akun media sosialnya untuk menghindari hujatan lebih lanjut. Banyak orang merasa kecewa, mengingat ia bekerja di perusahaan milik negara yang seharusnya menjadi teladan.
Pentingnya Etika Penggunaan Media Sosial bagi Pegawai BUMN
Peristiwa ini menyoroti pentingnya etika dalam penggunaan media sosial, terutama bagi pegawai BUMN. Setiap tindakan dan perkataan yang dipublikasikan di media sosial dapat mencerminkan citra perusahaan. Dalam kasus Wenny, unggahannya tidak hanya merusak reputasi pribadi, tetapi juga reputasi PT Timah Tbk. Oleh karena itu, pegawai BUMN harus berhati-hati dalam menyampaikan pendapat pribadi di media sosial.
Kesimpulan
Kasus Wenny Myzon mengajarkan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, terutama bagi pegawai BUMN. Sebagai karyawan perusahaan milik negara, Wenny seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangan pribadi, karena dampaknya bukan hanya pada dirinya, tetapi juga pada citra perusahaan. Kejadian ini menjadi pengingat tentang tanggung jawab dalam menjaga etika, citra diri, dan perusahaan.